Ketahui Ilmunya Sebelum Bicara


Ketahui Ilmunya Sebelum Bicara
"Janganlah kamu berhenti di atas sesuatu dan kamu tidak mempunyai ilmu tentangnya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan mata hati seluruhnya akan dimintai pertanggung jawaban"
Jika kawan-kawan yang beragama islam, tentu tahu saya kutip dari mana kata-kata diatas. Jikapun tidak, Setidaknya kita semua setuju bahwa menyampaikan sesuatu haruslah didahului dengan pengetahuan atas apa yang akan disampaikan. (jika sampai titik ini, kawan-kawan tidak setuju lebih baik berhenti melanjutkan, dan saya sampaikan terimakasih).

Maaf. Untuk Gus yang telah rela memberi predikat 'ramah'. Gus, mungkin ini akan mengurangi keramahan itu. Untuk Mas Riasmaja, karena sore ini tiba-tiba suhu terasa lebih tinggi, malah tidak seperti siang tadi. Untuk Mas Oeoes, yang mampu meredam kekecewaan, sedangkan saya tidak.

Jika ada yang bertanya "Kenapa harus membawa-bawa ayat Tuhan?", maka akan saya jawab dengan sebuah pertanyaan balik "Lalu dengan apa saya harus berbuat selain dengan petunjuk Tuhan?"

Beberapa pekan terakhir, setidaknya ada tiga hal yang saya anggap sebagai bintik-bintik buruknya sikap kita dalam menanggapi sesuatu. Sebagai kotornya pemikiran kita atas sesuatu yang sebenarnya jauh dari persepsi yang kita ketahui. Tentang SPAM, DO FOLLOW dan KASTA BLOG. Anggap saja ini hanya sebuah kekecewaan mendalam dari seseorang yang tidak kawan-kawan kenal asal-usulnya, hanya saja takdir telah mempertemukan mata kawan-kawan dengan tulisan ini.

Pertama adalah munculnya tulisan "Apa Arti SPAM?" yang dikeluarkan oleh JoVie (jovieblog.blogspot.com) sejauh saya tahu adalah bentuk kekecewaan dari seringnya peristiwa asal tuduh ini. Misalnya ucapan "JANGAN NYEPAM DONG BOS!", seperti yang mudah saja meluncur mengarah pada seseorang yang hanya dengan tidak sengaja melakukan komentar dua kali karena kesalahan teknis. Tahukah bahwa itu bisa jadi sama pedihnya dengan seseorang yang untuk berjalan saja membutuhkan bantuan kursi roda, tapi dituduh mencuri sepeda motor sendirian.

Kedua adalah kejadian yang pernah dialami Gadis Rantau (kristinadiansafitry.blogspot.com) yang sempat mencabut banner atau logo Do Follow-nya, karena jenuh disangka tidak benar-benar Do follow. Lagi-lagi ini adalah akibat dari lebih mendahulukan tindakan daripada mencoba sejenak berfikir dahulu.

Atau juga sebuah surat terbuka mas Augusman (Zalukhu.com) pada seseorang yang menuduhnya menghujat, padahal dari apa yang ditulis beliau, sejauh saya boleh menilai hanyalah bentuk ingin diperlakukan layaknya pelanggan oleh penyedia layanan yang ia ikuti. Ini yang saya katakan dengan mulai dilestarikannya KASTA BLOG. Seorang yang disebut master atau seleb blog, dianggap sudah kebal kesalahan sehingga setiap orang tiba-tiba berhak membela si Master, tanpa mencoba duduk ditengah-tengah.

Satu hal yang tak kalah membuat kekecewaan ini semakin memuncak adalah ketika saya temukan sebuah tulisan, yang memberikan persepsi baru atas Do Follow Community. Di Tulisannya, kawan kita ini seperti (saya katakan "seperti") sedang menciptakan sebuah lingkaran definisi baru bahwa (sebagai contoh) banner di sebelah kanan atas sidebar paling kanan yang bertulis "You Comment I Follow" adalah berarti "Berkomentarlah disini, baru kemudian saya akan berkomentar di Blog anda". Saya sadar betul dengan kata-kata "sebagian blogger" yang berarti tidak semua. Hanya saja, maaf, saya justru semakin memicingkan sebelah mata saya ketika mendapati kata-kata "Saya masih saja belum menemukan maksud sebenarnya". Jika memang belum tahu maksud yang sebenarnya, masih pantaskah kita sebagai orang yang bertanggung jawab untuk menelurkan sebuah tulisan yang pasti mengundang reaksi. Apalagi jika yang tertulis disana hanya akan makin membingungkan kawan-kawan kita yang lain, yang memang belum tahu betul apa maksud "Do Follow" tapi lebih memilih diam karena ketidak-tahuannya. Bukan dengan mengeluarkan tulisan bernada "pernyataan". Setahu saya peribahasa yang kita kenal adalah "Malu Bertanya Sesat Dijalan", bukan "Malu Bertanya, Sok Tahu Saja".

Apakah sebegitu berat untuk menahan diri dari mengatakan sesuatu yang belum ditemukan maksud sebenarnya?. Sama seperti pertanyaan (dalam hati) saya dalam permasalahan mas augusman (zalukhu.com), Apakah sebegitu berat menyampaikan permintaan maaf jika sudah 'duduk' menjadi master atau seleb blog?. Atau apakah akan jatuh harga diri jika penulis blog ber PR 4, 5, 6 atau 7 sekalipun untuk menarik kembali tulisannya, jika memang tulisannya salah?.

Jika jawabannya adalah "IYA". Maka sudahlah, saya saja yang meminta maaf pada kawan-kawan. Mohon Maaf Kawan-kawan.


Hak cipta gambar "Shut Up" ada pada www.chasthornhill.com

63 tanggapan:

I know there is something in your head
Any type of comment will be accepted and published. Except spam!
Subscribe to my feed | Subscribe comment feed
Anonim mengatakan...

Pertamax.
Top markotop.

Anonim mengatakan...

Dalem juga nih bang isinya, walupun say sduah baca 2 kali tapi belum ngeh 100 %. Yang pasti:
Blogger kan saudara, jadi harus saling mengingatkan, menghargai, memaafkan....nyambung ngga sih..

Saya ma'afkan kok kang...he he

Anonim mengatakan...

keduaaxxx, atau mungkin ketigaaaaxxx :

masih baca-baca.. entar di sambung..

wendra wijaya mengatakan...

Wuih.. Berani! Itu yang terlintas di pikiran saya...

Memang utk menulis yg ini, butuh keberanian lebih karena "menentang" kawan sendiri..

Tapi bagi saya itu tidak masalah jika tujuan utamanya utk perbaikan..

salam

Mike.... mengatakan...

waduhh..sepertinya mike ga peka ama kasus2 di postingan ini..bisa2nya kasus heboh itu terlewatkan olehku..*kmana aja gw*
btw bro..mnta maap buat apa..ga da salahnya koq mengeluarkan uneg2..ya to..

Jaloee mengatakan...

namun terkadang kita mendapatkan ilmunya itu dari kesalahan beteol ngga fir ?? ingat experimen thomas alfa edison untk menemukan listrik.. atau teori cak Nur "trial error" , atau menurut bhs hadits ijtihad..

yang penting kesalahan jangan di cari, tapi kalau salah mesti di betulin..

ah nyambung ngga yach..

inicuma mengatakan...

sabar mas sabar, orang sabar mati ngenes, hehehehe. oh ternyata ini tho yang membuat mas firdaus tadi ijin ma mbak dian untuk meminjam namanya, jadi pinjem atau sewa mas...??
aku udah komen kok di blog teman yang salah mendefinisikan tentang You Comment I Follow tak belo mas, untuk yang merasa tersentil jangan marah ya, kita semua disini bukan untuk mencari musuh atau saling menghujat, kita disini untuk sharing dan mencari teman, gak lebih kok.

*awas yo gak kondo lek atene posting baru telat ki, tunggu pembalasannya*

Azwar mengatakan...

Bukankah ketidak tahuan itu yang bakal membuat kita tahu, dan bukankah setiap orang melakukan kesalahan. Apakah segitu agungnya manusia sehingga kata maaf saja tidak dapat diterima. ALLAH SWT Maha pemaaf. Dan Apakah manusia sudah merasa tinggi derajatnya dengan SANG PENCIPTA.

APAKAH sok tahu bersinonim dengan PEDE abis, itu dilarang. Salah siapa jika terjadi kesalahan tapi tidak menkonfirmasi ulang tulisannya. Hanya dengan secuil kata tapi tak bermakna.

Sekian, mohon maaf jika kata tak sesuai, Sukses selalu buat anda.

Afif Amrullah mengatakan...

saya lom ngerti benar dgn isi postingan ini, tetapi satu hal yang perlu saya ambil pelajaran dari postingan ini adalah, kita mesti objektif dalam melihat dan menganalisa masalah. bener ga seh?

Kristina Dian Safitry mengatakan...

tul juga seh..kadang kala kita harus menemukan seseorang yang main tuduh tanpa dipikir sejenak. dan prasangka yang menyakitkan lagi adalah: karena icon dofollow itu, dikira,diterka,penyebab utama visitor memberiakn komentar diblogku. mungkin ada sebagian blogger yg memberi respon atas dasar ikon dofollow itu. tapi itu kupikir tak lebih dari 20%. karena sebelum blogku dofollow, respon/komentar tetap sama seperti sekarang atau setelah dofollow.

sangat disayangkan sebenarnya sikap teman teman yang asal tuding, tetapi kita harus sadar,bahwa kita berada diantara orang banyak. yang tentu saja,jalan pemikirannya berbeda2.

Anonim mengatakan...

hwaduhhhh... kok jd ribet gini yah bung ?

salut, anda berani!

bukankah kunci orang hidup didunia adalah yg mau belajar dari kesalahan ?

Anonim mengatakan...

duh..., ngena banget dah..., semoga aku terhidar dari ngomong yang aku sendiri gak ngerti maksudnya. kalo aku ada salah dalam ngomong, sudi kiranya temen temn negur aku langsung, secara keras juga OK

ebleh 182, Indonesia blogger mengatakan...

Waduh, aku mlebu kok ngamok..Wedhi aku mas..
Sabar yo mas.. Tak belikan es ta biar dingin??

Siapa yang nggak ngamok kalau ada orang yang sok tahu.. udah sok tahu, ngeyel lagi.. Kita disini cari sodara.. Bukan cari musuh.. Lho aku kok dadi emosi pisan??

JoVie mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

orang yang pinter tuh orang yang pandai mengkoreksi kesalahan.. tpi pandai meng "iyakan" orang lain kalo dia yg benar... dan itu tuh elo bro... brarti elo pinter... hebat... he..he...

JoVie mengatakan...

We Never Know Untill We Try...
And We Need to research before We try...
and Before research, We have to think...
and..when we start to think..we have to listen and learn about...
Finally, We'll be Smart person wherever we are...

*bener gak tuh peribahasa gw..hehe*
==========================================
TOP banget postingnya sob...salut...
U are reallly smart person that I've never found from anyone else...
==========================================
Salute...

Anonim mengatakan...

Pengalaman saya sih kl ketemu orang pinter tuh malah ga keminter je. Mereka tetep down to earth, kl ga tahu ya nanya. Tp yang payah itu yg keminter. Kl ngomong gayanya selangit. Apa aja dikomentarin walo ga nguasai masalah. Saya paling sebel sama orang model gini.

Anonim mengatakan...

wah, dalem bgt nih postingannya. Yg sabar aja bro, yg pasti sifat manusia itu kan beda2 :) kalo ngga beda2, hidup ini ngga berwarna

Anonim mengatakan...

wah ternyata yang rame nggak cuma di dunia artis saja ....

di dunia perblogakan pun sama ... :D

tyasjetra mengatakan...

fir... lagi sakit hati sama sapa..?
mudah2an gak sama mbake ya...

hehe... miss understood selalu ada..
org yg berjiwa besar adalah org yg mau mengakui kesalahan n minta maaf..

kalo udah tau salah tetep isin mundur.. yo wes lah.. anggep aja justru dia yg gak pantes se level ma kita..

stay humble, stay berhati seluas samudra.. hehe..

Anonim mengatakan...

hmmmm..... untungnya saya belum jadi seleb blog :D . namanya manusia kang fir pasti ada perbedaan di dalam kehidupan nyata apalagi ini kehidupan blogger. sabar yak kang

Anonim mengatakan...

kang..mahap nie br komentar..br sempet onlen..wah klo saya baca bolak-balik ampe 3x, kayanya ada dua permasalahan yg kasus do dollow sama kasus master blogger yg dianggap kasta blog yah kang..

wah klo utk postingannya neng jovie saya malah terbantu tuh kang..malah saya taruh link postnya neng jovie ntuh..lengkap..malah saya ngarti jadinya kang..hehehe..

malah semenjak saya kenal sama kang firdaus, abis itu kang oeoes, kang riasmaja, neng jovie, kang gus, dan mbak tyas..jadi tambah semangat blogging..karena byk belajar saya toh sama akang2 dan neng2 semuanya..malah saya bersyukur toh bisa kenal blogger yang solid seperti ini..sukses terus kang..:)

klo untuk yg mbak dian (gadis rantau) baru tau saya kang..mungkin saja mereka mengartikan tulisan yg "you comment i follow" ntuh ke dalam bahasa indoensia yang mentah kang..maksudnya belum diartiin secara mendalam karena belum baca postnya kang firdaus yang lengkap ini tentang do follow dan juga daftarnya..atau bisa juga karena merujuk pada postingan saya yang tips meningkatkan backlink..point ke-5 kang..wekekeke..msh inget toh..hahaha..

nah klo untuk masalah yang kedua ntuh dari kang augusman (zalukhu.com) saya udah baca-baca juga kang sekaligus menelaah link2 postnya..wah ternyata baru beritanya yah kang..pas dengan ultah saya nie..kok pada ribut..klo udah masalah duit dah pasti ribut..hehehe..tp setelah saya baca2 seh saya setuju dengan kang firdaus tuh..mbok ya legowo klo memang salah..iya khan kan..manusia toh bukan TUHAN..wajar klo buat kesalahan..klo memang salah ya ngaku aja dan minta maaf seperti yang kang firdaus bilang..saya jadi heran yah kang..kok blogger di indonesia lebih sering ribut daripada bersatu..kalah sama ibu2 dari philipina yg di amrik sebagai seorang istri dari tentara atau polisi dan menjadi blogger..mereka kuat persatuannya..hehehe..

sabar kang..yg penting uneg2nya akang nie udah tumpah ruah disini..bagus sekali ini kang postnya..sopan, rendah hati tapi berani..ini yang saya salut sama akang..banyak belajar saya mah sama akang yang satu ini..semoga permasalahan tidak tambah berlarut-larut..dan semua sadar yah kang..yang salah maupun yang benar sama2 kompak githu lohhh..!!!

kang..maaf yah..saya buat komentar kaya nulis postingan aja nie..hehehe..

sukses kang :)

Riri mengatakan...

wah..bunda khan newbie..ternyata ada kasta2an gitu yach...soalnya selama ini bunda nganggap semua yg ngeblog itu sama.. sama2 manusia...khan?

Anonim mengatakan...

ser7...!!! ^^

Anonim mengatakan...

Saya pingin buat pemeo baru: Anda Cuek, saya Komentar-in. Anda Pongah saya santun-in, Anda Emoh bicara, saya omel-in. Mana yang kayaknya pas untuk ngganti jargon "You Comment I Follow"?

Anonim mengatakan...

Hehehe,
Mas, teteup semangat ya....
bukankah memang keilmuan yang coba kita cari......., lalu amalkan.

uNieQ mengatakan...

kadang memang qt dibuat 'gregetan' dengen kondisi seperti ini.. dmn ada beberapa orang yang salah mengartikan sesuatu padahal dy sendiri blom begitu paham tentang hal tsb.. jadinya malah muncul 'judge' dan mengorbankan beberapa orang...

cc juga sering kali mengalami hal diatas.. tp karena kemampuan cc juga sama atau bahkan dibawah orang2 yang ngejudge cc.. jadinya cuma diam.. takut malah tambah salah hehehe

tp setidaknya postingan mas firdaus ini membuka mata qt semua, bahwa dmnpun qt, baik itu didunia nyata ataupun maya, menjaga omongan/tulisan, terlebih untuk sesuatu hal yang tidak terlalu qt mengerti, adalah hal yang terbaik. :)

Anonim mengatakan...

hmm.. yg sy tahu cuma kisahnya mas Zalukhu itu. Lewat comment, sy cm berharap semua selesai dg baik. Ada satu kambing hitam yg mungkin belum ketemu : komunikasi.

Sy yakin, blogger Indonesia pny 1 keistimewaan. Silaturahmi.

Judith mengatakan...

Hai Firdaus, brapakali tiap aku buka blogmu nggak bisa2. Tapi sekarang dah bisa. Yang belum bisa buka sampe sekarang blognya Lyla, selalu internet explorer-ya nggak nrima kedatanganku. Nggak apa2,ntar2 juga bisa buka lagi kayak blogmu sekarang ini..

Daus, aku pendatang baru di dunia blogger. Aku nggak ngerti spam itu apa toh? Abis mbaca artikelmu ini, sedikit demi sedikit aku udah mulai ngerti... Kalo ada masalah kan bisa dimusyawarahkan bersama para blogger lainya. Tetap semangat ya Firdaus..

Salam.

JoVie mengatakan...

Ada beberapa orang yang punya ciri-ciri :
- Pinter, tetap mau belajar dan selalu ingin tahu
- Gak pinter, tetep mau belajar dan ingin tahu
- Sok pinter, gak mau belajar dan sok tahu,
- Gak pinter tapi diam dan asal ngikut...

Dari ke empat ciri diatas..malah justru ciri2 yang ke-3 dan ke-4 yang banyak diikuti orang...suaranya dipercaya padahal kalo boleh dibilang "tong kosong berbunyi nyaring", hanya pandai mempengaruhi orang dan apabila di benerin kata2nya yang salah malah justru marah2 atau kadang2 plin-plan mengikuti apa kata orang yang ngasih saran tapi mengetawakan...
itu terjadi dimana aja, termasuk bangsa kita ini..

Pahit memang, tapi lebih baik...kita menjadi ciri orang yang ke satu dan ke dua, membangun diri kita pribadi dan bangsa ini...kemudian menularkan ke org2 yang mempunyai ciri ke-3 dan ke-4

moga pada insyaf dan bisa berdiskusi..

Anonim mengatakan...

memang semuanya ga ke-follow yah, repot juga kali

Junjung Purba mengatakan...

Saya dulu juga pernah pasang di blog. Percaya sama saya, keuntungan memasang DoFollow itu gak ada.

Anonim mengatakan...

Mending kita dari sekarang kita introspeksi diri, apakah yang salah dengan diri kita.Kenapa kok, bisa-bisanya menuduh seseorang yang belum tentu salah.
Seperti contohnya yg SPAM itu, belom tentukan ia nye SPAM, bisa aja kejadiannya kaya yg tadi mas tulis.
Soalnya, biasanya spam itu bukan berisi komentar melainkan hanya script-script yang mengharuskan kita mengkliknya dan mengikutinya. Itu menurut pengalaman saya menggunakan Akismet

The_Phenomenon mengatakan...

Udah mas.. neh mau puasa loh...
Buat yang merasa bersalah, ya minta maaf. Termasuk juga saya dah.
Kalo saya ada baut salah sama teman2 sekalian, saya minta maaf sebesar2nya.
Saya cuma manusia yang punya celah disana sini.
Maaf

FIRMAN BLOG'S mengatakan...

wah udah ke 35 neh, mf br OL lagi neh...
kalo boleh komen, ya semua pasti punya alasan kenapa melakukan hal ky gitu. setiap orang pasti punya hati kecil yang suatu saat bisa menyadarkan dari semua yang ia perbuat. kalau kata agama kaya semacam reahmat dan hidayah dari-Nya

:D

Anonim mengatakan...

Sabar, Mas Daus... Postingan yang bagus, saya salut deh. Selama tujuannya mengingatkan, saya rasa nggak perlu ada yang sakit hati baca tulisan ini, ya kan?

Bentar lagi Ramadhan, mari saling memaafkan..

yuuuk mariiii..

Unknown mengatakan...

kalo boleh ngomong nih....do follow / no follow dalam artian saya cuma sebuah alat yang dijadikan alasan supaya mempererat hubungan antara para bloger indonesia ,itu aja....tp kalo persepsi saya salah saya minta maaf yang sebesar-besarnya...

Anonim mengatakan...

o begitu ya

Delapan Belas mengatakan...

Assalamualikum....



hehehehehe blog yg satu lagee gag disebutin??? yg itu tuh huruf capital???? hehehehe.. jangan deh.. maapp ya...



jadi...
selesei niyh???

The Diary mengatakan...

Duh... aku ketinggalan berita nih... sabar ya mas... semoga dengan meminta maaf dosa2 kita bisa lebih diringankan. Selamat menunaikan ibadah puasa ya... semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT amin...

Anonim mengatakan...

wah bener juga tuh mas......sekarang-sekarang ini banyak orang yang asbun aja.......enggak tahu ilmunya....sudah berkata.....dan banyaknya bilang katanya...katanya....katanya, bukannya bilang kata saya.....kata saya......kata saya.....betul gak mas firdaus

Anonim mengatakan...

Sabar yah..
namanya juga blog yg memang di lihatkan ke tempat umum, sehingga orang2 juga seenaknya ngasih komentar. Walaupun seharungnya jgn seperti itu tapi namanya dunia tiap orang beda kepala, tiap kepala beda pikiran jadi ga ada yg sama tiap kepala masing2.

Sabar aja kali ya.. orang sabar disayang pacar ehh.. disayang Allah :)

afit mengatakan...

berat euy....

semuasayangeko mengatakan...

halo halo keliatan gag?? halo halo.. sse here

Anonim mengatakan...

wah dalam sekali tulisan ini brother..saya ampe dua kali membacanya..

Anonim mengatakan...

saya ju ga ampe dua kali bacanya..

anita mui mengatakan...

ternyata banyak juga kasus di pembloggeran,,,aku baru tahu nihh,,klo seseorang juga menyuguhkan emosi di dlm dunia bloger,,knp gk saling rendah hati aja..gk perlu merasa jd org yg paling no.1..bukankah walau kita udh merasa pintar toh pasti masih ada org yg lebih pintar dari kita..jd apa gunanya mrasa lebih unggul..!! ternyata seorang firdaus berani maju dgn kebenaran,,, kagum and salut buatmu...!!

Belajar Blog mengatakan...

he'eh...aq setuju mas...kudunya semua maslah diliat secara gamblang n jelas lebih dulu
dulu aku juga asal nabrak aja
tapi setela sering dinasihati akhirnya ngeh juga mas

Firdaus Ariefatosa mengatakan...

@All : Terlalu pahit jika berlarut2 teringat.. tapi maaf sekali lagi.. sulit terbendung ternyata.. terimakasih kawan-kawan sudah berkenan komentar.. maaf jika balasan komentar ini tidak per'persona' seperti yang biasanya saya lakukan.. maaf.. terimakasih

semuasayangeko mengatakan...

kejar setoran...




eh maap lagi lagi.. maap...

Anonim mengatakan...

Waduh mas, serius yah artikelnya...
"Al-ilmu Qobla al-qouli wa al-'amali"

YAng penting cari dan crosscheck dulu ...
Thanks dan salam kenal...

Anonim mengatakan...

Wah berarti saya yang orang baru, ketinggalan berita blogosphere yang seperti ini.
MEmang saya kemana ajah yah :)

Anonim mengatakan...

wah benar-benar kritik yang mengena mas.

Anonim mengatakan...

Begitu bagus artikel ini, semoga dengan apa yang di utarakan di artikel ini, kita bisa memperoleh hikmahnya.. "ketahuilah ilmunya sebelum berucap"

Anonim mengatakan...

wew saya malah baru baca artikel ini wkwkwkkw... ya kalau postingan surat terbuka itu sih saya blom cabut soalnya yg dr sono yg mulai ga mencabut.. padahal orang bermasalah dgn saya sudah minta maaf dan saya pun mencabut semua postingan tentang dia.. kecuali blogger yang nulis yg saya tuntut itu yang sok tahu dan ikut campur padahal ga ngerti apa2... eh mas daus hiatusnya lama bgt

Anonim mengatakan...

Bener banget tu kalau ilmu masih pas2an jangan mau tampil so pintar terus ngomong paling depan, tapi sering juga si liat orang begitu, malah kadang langsung potong omongan saya didepan orang padahal saya tau banget dia juga baru denger dari saya secuil, tapi langsung ngomong segudang untung aja lawan bicaranya ga ngerti apa2, kesel juga kalau ada orang yang begitu, kita yang ditanya dan tau jawabannya eh orang yang so pinter yang jawab, haha

Anonim mengatakan...

kalau saya ngeblog buat nambah saudara aja
jangan sampai gara2 ngeblog kita jadi banyak musuh dan dibenci orang

Anonim mengatakan...

Maaf kalo saya sendiri baca tulisan diatas jadi bingung emang ada kasta blog? seperti apa yah saya bener2 bingung hehe.. maaf yah

Anonim mengatakan...

join yach

Anonim mengatakan...

sebuah sindiran yg alus tapi mengena, salut bos ^_^

Kyudo mengatakan...

wah sindiran ke banyak orang nih... seep berani klo mengoreksi... tapi pertanyaan saya adalah sudah sangat banyak yang sudah tau banyak tentang gerakan "U COMMENT I FOLLOW" bahkan anda sekalipun memakai bukan... kalau di ganti namanya bukankah tambah bingung??? iya ga? maaf ya komennya panjang...^^

Firdaus Ariefatosa mengatakan...

@Pandu: Ya benar saya memakainya. Malah saya mengumpulkan blog2 yang memang MAU dofollow. Lalu soal pertanyaan penggantian nama.. Saya justru ingin bertanya NAMA yang mana om?, tidak ada yang diganti kok. Mungkin bro Pandu akan lebih jelas kalau sudah membaca tulisan saya tentang DoFollow (sudah cukup panjang lebar kok). Tulisan ini saya tulis karena ada seseorang yang justru menyelewengkan arti sebenarnya (jika ingin tahu siapa, PM saja). Jadi tidak ada yang merubah nama. "You Comment I Follow" = "Do Follow" dan itu semua adalah turunan dari kata "nofollow" (dan kita pakai negasinya) salah satu 'tag' di anchor link bro. gitu.

Mungkin, bro Pandu belum membaca tulisan DoFollow saya itu, jadi permasalahan nama belum terpahami. Terima kasih.

wisata seo sadau mengatakan...

sebagai pemula yang ingin belajar, kadang mau nyari backlink takut salah berkata-kata saat berkomentar. apalagi kalo nemu peringatan segede GABAN tulisan masalah spam. jujur saya sering takut kasih komentar, wong yang namanya komentar spam aja saya belum ngerti.

Beri Komentar

Silahkan tanggapi tulisan ini. Blognya firdaus mendukung "DO FOLLOW". Artinya, Setiap komentar yang diberikan, akan dibalas dengan backlink dari sini.
(Jangan buang-buang waktu dengan melakukan SPAMMING. Komentar yang ber'bau' SPAM akan dihapus.)

(Atau bila rindu menggunakan Form Komentar Lama Terima Kasih Yang Sebesar-besarnya)


 
Terima Kasih Dunia Atas Segala Inspirasi dan Warna Suara . DuaRibuDuaBelas. MMXII . Firdaus™
Subscribe with Bloglines Blog